Aqidah Syiah Rafidhah merupakan salah satu aliran dalam Islam yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Artikel ini akan membahas ciri-ciri aqidah Syiah Rafidhah, sejarah, tokoh-tokohnya, dan dampaknya terhadap umat Islam.
Sejarah Syiah Rafidhah
Syiah Rafidhah muncul pada abad ke-7 Masehi, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mereka awalnya mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, tetapi kemudian memisahkan diri dan membentuk kelompok sendiri.
Ciri-Ciri Aqidah Syiah Rafidhah
1. Imamah: Mereka percaya bahwa Imamah (kepemimpinan) Islam hanya boleh dipegang oleh keturunan Ali bin Abi Thalib.
2. Penolakan terhadap Khulafaur Rasyidin: Mereka menolak keabsahan khulafaur rasyidin pertama (Abu Bakar, Umar, dan Utsman).
3. Penghormatan berlebihan terhadap Imam: Mereka menghormati Imam dengan cara yang berlebihan, bahkan mendekati penyembahan.
4. Penafsiran Al-Qur'an yang salah: Mereka memiliki penafsiran Al-Qur'an yang salah dan sesat.
5. Perlawanan terhadap Sunni: Mereka memiliki perlawanan yang kuat terhadap Sunni.
Tokoh-Tokoh Syiah Rafidhah
1. Imam Ja'far al-Sadiq: Tokoh Syiah Rafidhah yang terkenal dengan ajaran Imamah.
2. Imam Muhammad al-Baqir: Tokoh Syiah Rafidhah yang memperkuat ajaran Imamah.
3. Ayatollah Khomeini: Tokoh Syiah Rafidhah modern yang memimpin Revolusi Iran.
Dampak Aqidah Syiah Rafidhah
1. Perpecahan Umat: Syiah Rafidhah menyebabkan perpecahan umat Islam.
2. Kekerasan dan Konflik: Mereka menyebabkan kekerasan dan konflik yang berkepanjangan.
3. Kesalahpahaman tentang Islam: Ajaran Syiah Rafidhah menyebabkan kesalahpahaman tentang Islam.
Cara Menghadapi Aqidah Syiah Rafidhah
1. Mempelajari Aqidah yang Benar: Mempelajari aqidah Islam yang benar untuk memahami sifat-sifat Allah dan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
2. Menghindari Ekstremisme: Menghindari ajaran yang ekstrem dan radikal.
3. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual: Mengembangkan kecerdasan spiritual untuk memahami ajaran Islam dengan benar.
Kesimpulan
Aqidah Syiah Rafidhah merupakan ancaman serius bagi umat Islam. Oleh karena itu, kita harus mempelajari aqidah yang benar, menghindari ekstremisme, dan mengembangkan kecerdasan spiritual untuk mempertahankan identitas sebagai muslim.
Referensi
- Al-Qur'an dan Tafsirnya
- Hadits Shahih Bukhari dan Muslim
- Kitab "Syarah Usul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah" oleh Imam al-Lalika'i
- Kitab "Al-Aqidah al-Wasitiyah" oleh Imam Ibn Taimiyah
Tag
Aqidah Syiah Rafidhah, Sejarah Islam, Imamah, Penolakan terhadap Khulafaur Rasyidin, Penghormatan berlebihan terhadap Imam, Penafsiran Al-Qur'an yang salah, Perlawanan terhadap Sunni, Imam Ja'far al-Sadiq, Imam Muhammad al-Baqir, Ayatollah Khomeini, Perpecahan Umat, Kekerasan dan Konflik, Kesalahpahaman tentang Islam, Ajaran Nabi Muhammad SAW, Sifat-sifat Allah, Tafsir Al-Qur'an, Hadits, Islam dan Kehidupan
Komentar
Posting Komentar